Manfaat atau Keunggulan Kulit Sapi untuk Kerajinan
Manfaat kulit sapi untuk kerajinan bisa dikatakan cukup menarik. Berbagai kerajinan yang dihasilkan dari kulit sapi memiliki keunggulan dan bernilai tinggi. Selain itu, terdapat keunggulan juga dilihat dari sisi perbandingannya dengan jenis kulit lainnya.
Diantara berbagai jenis kulit hewan yang digunakan untuk membuat berbagai produk fesyen, kulit sapi termasuk yang paling sering digunakan. Berbeda dengan produk kulit buaya yang mungkin terbatas karena kekhawatiran akan kepunahan hewan yang satu ini, kulit sapi menjadi lebih favorit oleh pengrajin untuk dijadikan bahan dasar pembuatan produk fesyen seperti tas kulit.
Kerajinan dari Kulit Hewan
Kerajinan dari kulit hewan termasuk didalamnya adalah menjadikan manfaat kulit sapi untuk dijadikan kerajinan berbagai produk seperti tas kulit, dompet kulit, jaket dan sepatu serta produk lainnya. Namun kulit hewan apa saja yang biasa dijadikan bahan dasar pembuatan produk fesyen?
1. Kulit Kambing
Di Indonesia yang paling sering dijadikan bahan baku mungkin adalah kulit kambing. Kulit kambing termasuk kedalam jenis bahan kulit hewan yang memiliki karakteristik cukup kuat dan tahan lama, namun cenderung lebih halus dan ringan jika dibandingkan dengan kulit hewan lainnya. Kulit kambing biasa digunakan untuk membuat karpet, sarung tangan, dan tas tangan.
2. Kulit Banteng
Bahan kulit banteng yang relatif tidak digunakan oleh produsen kerajinan kulit di Indonesia sebenarnya memiliki tampilan yang kurang lebih sama dengan kulit sapi. Hanya saja tekstur kulit banteng cenderung lebih kuat, tebal, dan memiliki pola yang lebih jelas dibandingkan dengan kulit sapi. Karena memiliki karakteristik yang sangat kuat bahan kulit ini lebih banyak digunakan untuk membuat sepatu, karpet, permadani, dan jaket.
3. Kulit Domba
Kulit domba biasanya digunakan oleh pusat kerajinan kulit daerah Garut. Kulit hewan ini merupakan salah satu jenis bahan kulit yang memiliki karakteristik sangat halus, lembut, ringan dan bisa menyerap air dengan baik. Karena tekstur bahannya tidak begitu kuat, kulit domba ini biasa digunakan bersama dengan wolnya untuk membuat jaket fashion, rompi, maupun karpet.
4. Kulit Ular
Kulit ular dapat dikelompokkan kedalam jenis kulit binatang yang bertekstur halus, lembut, dan tipis (sehingga tidak begitu kuat). Tampilannya yang terkesan sangat menarik dan indah menjadikan bahan kulit ular sangat sesuai jika dijadikan tas tangan, dompet, dan juga sepatu. Berbagai produk dari kulit ulat memang dikenal sangat mahal sekali.
5. Kulit Buaya
Dibandingkan jenis kulit lainnya, kulit buaya umumnya dijual dengan harga yang cukup mahal baik dalam bentuk mentah maupun dalam bentuk produk olahan handmade. Selain karakteristik bahannya yang begitu tebal, kuat dan tahan lama, kulit buaya juga cukup sulit untuk diproses. Proses pembuatannya terbilang rumit, ditambah lagi dengan kualitas dan keindahan teksturnya. Bahan produk fashion yang dibuat dari kulit buaya secara keseluruhan terkesan sangat mewah dan elegan.
6. Kulit Sapi
Kulit sapi yang menjadi bahan baku pusat kerajinan kulit di Jogja merupakan salah satu jenis bahan yang memiliki karakteristik cukup tebal, kuat dan tahan lama. Bagian permukaannya tampak seperti kerikil-kerikil kecil yang bagus dan menarik, sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk membuat sepatu, tas, dompet, sarung tangan, ikat pinggang, serta sejumlah produk kerajinan handmade lainnya. Tas kulit Aleta Leather menjadikan kulit sapi asli sebagai bahannya.
Keunggulan Kulit Sapi
Manfaat kulit sapi untuk kerajinan menjadi keunggulan kulit sapi sebagai produk fesyen dari leather. Apakah Anda termasuk salah satu yang menggandrungi produk leather dibandingkan fesyen berbahan lainnya? Berikut ini beberapa keunggulan leather dari sapi.
1. Tersedia Banyak
Ketersediaan kulit sapi sesuai dengan banyaknya ternak sapi dimana-mana di berbagai belahan dunia. Selama masih banyak, maka begitulah ketersediaan kulit sapi yang dapat dijadikan berbagai produk kerajinan dari leather. Inilah yang mendorong sebagai pengrajin untuk memilih kulit sapi.
Di samping itu, sebagai konsumen menggunakan produk fesyen leather dari kulit sapi juga tanpa rasa bersalah. Karena tidak akan berpengaruh pada eksistensi atau kelestarian hewan yang satu ini. Selama konsumsi daging sapi masih terus berjalan, maka berbagai produk fesyen dari kulit sapi juga bisa dimanfaatkan.
2. Lebih Terjangkau Harganya
Jika Anda hanya memperhitungkan sekali pembelian, memang masih banyak produk lainnya yang lebih murah dibandingkan produk leather dari kulit sapi. Namun saat merasakan kualitasnya, Anda akan merasakan bahwa produk leather kulit sapi ternyata terjangkau. Karena produk ini dapat terus Anda pakai tidak ketinggalan mode meskipun sampai bertahun-tahun yang akan datang.
3. Tahan Lama
Selain tidak ketinggalan mode, produk fesyen dari kulit sapi juga kuat dan berumur panjang. Tidak rusak jika hanya dalam jangka waktu 1 hingga 2 tahun. Berbeda dengan produk kain misalnya, akan tergantikan hanya dalam jangka waktu 1 hingga 2 tahun karena akan rapuh atau rusak.
4. Tampilan Elegan
Tampilan leather lebih menarik bahkan elegan dibandingkan produk lainnya. Hasil penyamakan leather biasanya menampilkan warna yang lebih mengkilap serta terdapat pola warna yang menarik dibandingkan produk lainnya. Siapa saja yang menggunakan produk leather pasti merasakan tampilan yang lebih mewah.
5. Alami
Produk leather berasal dari kulit hewan yang merupakan bahan alami. Sehingga jika telah datang masa habis pakai, produk ini akan dapat melebur dengan lingkungan tanpa menjadi limbah yang sulit hilang. Inilah keunggulan leather, yaitu alami.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memakain berbagai produk dari leather kulit sapi? Lihat berbagai produknya di halaman katalog aleta.id. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Anda.
Tuliskan Komentar