Nubuck leather adalah salah satu jenis leather dari berbagai metode penyamakan kulit. Nubuck diyakini sebagai salah satu hasil penyamakan kulit yang menghasilkan leather yang paling mahal. Bahkan awal mula tren penggunaan nubuck ini berasal dari salah seorang pemimpin besar sebuah negara saat menghadiri undangan ke negara lainnya.
Karena menjadi leather yang mahal harganya, ternyata nubuck juga rumit untuk diproduksi. Selain itu, berbagai produk yang dibuat dari nubuck leather juga perlu perawatan khusus. Perlu ekstra hati-hati dalam menjaganya, karena dimungkinkan apabila terkena noda akan sulit untuk dihilangkan.
Sebenarnya, apa saja berbagai jenis leather yang dihasilkan dari berbagai proses penyamakan kulit? Lantas bagaimana merawat berbagai produk nubuck agar tetap tampak bersih dan awet dipakai dalam waktu yang lama? Simak informasi berikut ini.
Berbagai Jenis Leather
Kulit hewan seperti kulit sapi, kambing, rusa dan hewan lainnya, sebelum digunakan sebagai leather untuk berbagai produk yang siap pakai melalui proses penyamakan. Proses penyamakan ini berbeda-beda hingga menghasilkan leather yang berbeda-beda juga. Apa saja leather yang dihasilkan?
1. Kulit Nabati
Kulit Nabati adalah jenis bahan baku kulit yang proses penyamakannya paling ramah lingkungan. Karena dalam prosesnya menggunakan bahan alami dari tumbuh-tumbuhan. Untuk hasil yang bagus, biasanya kulit nabati menggunakan pohon akasia sebagai bahan penyamakannya. Hasilnya adalah kulit yang cenderung kaku, tebal dan memiliki warna seperti berminyak.
2. Pull Up Leather
Pull Up Leather merupakan jenis kulit yang dihasilkan dari penyamakan yang menggunakan bahan kimia. Hasil proses ini adalah kulit yang warnanya cenderung berminyak juga namun sedikit lebih lunak dibandingkan dengan kulit nabati. Namun saat ditarik, pull up leather akan menampakkan bagian berwarna putih pada bagian elastisnya.
3. Full Grain Leather
Full Grain Leather disebut juga sebagi Finishing Leather. Jenis ini merupakan kulit yang diproses dengan bahan kualitas yang bagus dengan perlakuan finishing ringan, yaitu dengan penambahan anilin atau chemical yang sedikit mempercantik hasilnya.
4. Suede Leather
Suede Leather adalah kulit yang dihasilkan dari proses penyamakan kulit krom dengan perlakuan split pada bagian dalam atau tengah kulit. Bahan suede leather mempunyai ciri yang halus, lembut, dan elegant. Setelah dilakukan split pada bagian dalam, suede lether siap untuk ditambahkan pewarna sesuai dengan selera.
5. Nubuck Leather
Nubuck Leather adalah kulit yang dihasilkan melalui proses krom kemudian digosok-gosok pada permukaan kulit. Jenis ini tergolong memiliki permukaan agak halus, berbulu dan lembut sehingga dari sisi harga lebih mahal dari jenis kulit sapi nabati. Jenis ini biasa digunakan untuk membuat tas kulit, dompet kulit, atau sandal kulit berlabel limited edition atau branded.
6. Corrected Leather
Corrected Leather adalah kulit dari proses penyamakan krom dengan hasil kurang sempurna. Dilihat dari namanya, hasil yang kurang sempurna ini kemudia diproses (dikoreksi) dengan penambahan chemical yang dapat memperbaiki hasil kulit menjadi lebih baik.
7. Mill Leather
Mill Leather merupakan kulit yang diproses di dalam drum yang diputar dengan RPM yang tinggi tanpa penambahan air. Proses penyamakan ini menghasilkan karakteristik kulit yang relatif mengkerut, menambah kesan unik pada tampilannya. Pada hasil penyamakan jenis ini dapat dilakukan perlakuan emboss untuk memperindah pola kerutan. Namun jika memilih tanpa emboss, maka kerutan akan tampak alami.
Membersihkan Kulit Nubuck
Kulit Nubuck atau nubuck leather adalah salah satu yang paling berkualitas. Karena berkualitas, perawatannya atau cara membersihkannya agar tetap tampak bagus juga tidak mudah. Mengapa demikian, kita bisa mulai dari mengenal nubuck leather.
Dari paparan jenis leather diatas dapat diketahui bahwa jenis kulit ini lebih unik dibandingkan lainnya. Nubuck berasal dari kata New Buck dalam bahasa inggris. Karakter leather yang satu ini justru tidak mengkilap namun hampir sebagaimana tampak kulit hewan aslinya. Warnanya mirip dan sedikit berbulu.
Karakter kulit seperti ini dihasilkan dari proses pengampelasan setelah dikrom. Pengampelasannya dilakukan manual sehingga membutuhkan keahlian agar bulu yang muncul tampak seragam. Dengan karakter kulit semacam ini, apabila terkena noda, membersihkannya jadi sedikit sulit.
1. Membersihkan Dengan Kain Nubuck
Untuk mencegah agar noda seperti debu tidak menumpuk dan kering, bersihkan produk yang terbuat dari nubuck dengan menggunakan kain nubuck. Kain ini dirancang secara khusus untuk membersihkan salah satu jenis leather ini. Dengan sedikit serat berbulu dan terdapat semacam pembersih di dalamnya, membersihkan secara rutin menggunakan kain ini dapat menjadi solusi untuk menjaga produk nubuck yang Anda miliki.
2. Membersihkan Dengan Sikat Nubuck
Selain kain nubuck, terdapat juga sikat yang dirancang khusus untuk produk jenis leather yang satu ini. Sikat produk leather Anda dengan sikat ini untuk menjaga agar debu atau noda tidak menumpuk sehingga selalu bersih terjaga.
3. Membersihkan Dengan Aerosol
Bagaimana jika terdapat noda membandel karena kering dan lengket pada produk nubuck leather yang Anda miliki? Terdapat cairan semprot atau aerosol khusus yang diyakini dapat melemahkan noda yang membandel. Setelah disemprot noda akan bisa hilang dengan gosokan atau sedikit disikat.
Itu dia berbagai jenis leather dan cara menjaga dan membersihkan nubuck leather pada produk yang Anda miliki. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan menarik serta menjadi solusi atas permasalahan Anda. Untuk berbagai produk leather yang berkualitas termasuk seminar kit dari kulit, kunjungi aleta.id.